By: Dhimas Prayoga (Asscoach Skolari)

BTS Ultra tahun ini ditemani oleh musim hujan yang turun sejak semalam sebelum kategori 30K dimulai. Alhasil jadwal acara yang seharusnya mulai pukul 6 pagi diundur menjadi pukul 7 pagi. Hilang sudah "mood" saya karena hujan dan jadwal yang tertunda, dalam hati saya, kalau nanti acara diundur lagi saya akan balik ke kamar dan tidur lagi.

Ternyata acara dimulai pukul 7 meskipun hujan. Rute diawali di depan Lava View Lodge dengan kombinasi uphill dan downhill yang pendek hingga pada KM 3.5 kita menghadapi downhill menuju ke padang pasir luas yang pada akhirnya tiba awal tanjakan B29 di KM 5.5. Ditanjakan ini memakan waktu lama karena selain tanjakannya curam sejauh 1.5 KM, banyaknya peserta membuat antrian di rute B29 jadi lama. 

Di tengah-tengah perjalanan menuju puncak B29 ada seorang Ruth Theresia yang terus menyemangati dengan menggunakan loncengnya, tiba di puncak B29 disambut Ruth dengan loncengnya. Ini WS (Water Station 1) saya minum 2-3 teguk teh panas yang disediakan. 

Dari puncak B29, (KM7) saya disuguhi kombinasi uphill dan downhill sepanjang jalan dengan pemandangan kabut hingga padang pasir di bawah tidak tampak. Akhirnya keberuntungan datang, beberapa KM sebelum tiba di jalan aspal Jemplang (KM 16.5) hujan berhenti dan langit cerah. Pemandangan Padang Savana yang tadinya tidak terlihat, tertutup olehd kabut, akhirnya menjadi sangat jelas. Dikarenakan hujan sebelumnya, jalur dari puncak B29 menuju jalan aspal Jemplang ini tanahnya sangat lembek dan licin. Beberapa pelari termasuk saya, terpeleset satu kali. Pada saat turun menuju jalan aspal Jemplang, kembali Ruth melewati saya dengan loncengnya. Tiba di jalanan aspal Jemplang, kembali kombinasi uphill dan downill kecil sejauh 1KM hingga akhirnya tiba di WS2 Jemplang (KM17.5) Di WS ini disuguhi es krim, Coca Cola dan minuman lainnya. Saya mengambil 3-5 teguk cola dan mengisi ulang air saya. 

Selanjutnya, dari WS Jemplang rute downhill sejauh 500 meter menuju padang Savana luas terbuka. Saya terpana, banyak mengambil foto dan video, bahkan dimintai pelari pelari lain untuk mengambilkan foto untuk mereka. Dari sini rute cenderung datar dengan pemandangan nan indah, membuat ingin berhenti untuk menikmati alam ini. Rute datar di padang Savana ini kurang lebih sejauh 4KM hingga akhirnya melewati tempat yang dinamakan bukit Telletubies Bromo. Kembali di padang Savana ini, Ruth dengan loncengnya berlari dari belakang melewati saya. Mumpung pemandangannya cantik, saya minta untuk wefie lagi. 

Dari bukit Teletubies di KM21.5 rute padang savana mulai berubah menjadi padang pasir. Hingga tiba di bawah kawah gunung Bromo di KM 26. Saya sudah tahu kalau tidak bisa finish undar Cut off Time dan memilih untuk tidak memaksa badan lagi. Akhirnya lebih banyak foto foto, dan melihat area finish dari kejauhan di bawah kawah gunung Bromo.

1KM sebelum finisih masih ada tanjakan sejauh 600 meter, saya bisa mendengar MC berhitung mundur cut off time dan akhirnya tiba di finish line 13 menit lebih dari waktu COT. 

Sedih? nggak banget, karena yang awalnya cuaca hujan, akhirnya jadi cerah, dan dapat pemandangan yang luar biasa.Sepanjang dari Jemplang hingga finish, saya hanya power walk saja, sambil menikmati pemandangan indah. 

Tahun depan kita ulangi lagi, tapi tanpa foto foto lagi ya, supaya bisa selesai under cut off time, Terimakasih untuk coach Adrie Soetopo, Mas Bro Budiman Hartanu, yang sudah menyambut di finish line. Eh taunya bunkot Sigrit Rahayu juga sudah ada di samping finish line.(bukan karena udah finish, tapi DNF dan lagi makan bakso ) 

Terimakasih buat Ruth Theresia yang udah mau diajak wefie 2 kali.