By: Gun Gun Heryanto (Running Enthusiast)
 
(Catatan latihan akhir pekan, Sabtu, 21/09/2019)
 
Pagi akhir pekan ini, langit Jakarta cerah berpadu sinar hangat matahari. Suasana nyaman untuk bergerak olahraga terlebih di penghujung pekan yang menyenangkan. 
 
Seperti biasa, titik kumpul di Gate 5 Dreezel Coffe. Saat saya datang, sudah banyak skolarist (panggilan utk anggota komunitas skolari) berkumpul dan saling menyambut hangat saat yang lain tiba. Tak ada stratifikasi sosial yang menjadi jurang pembeda. 
 
Tak ada perbedaan usia, gender, gelar, profesi dan lain-lain. Semua hangat, saling mendekap dan memberi semangat. Dalam terminologi dunia komunikasi itulah yang disebut sebagai model resiprokal atau timbal balik untuk saling berbagi energi. Skolari adalah wujud komunitas sehat masyarakat urban yang peduli pada multikulturalisme. Olahraga senyatanya adalah cara menyeimbangkan gerak fisik dan mental bahagia kita tanpa jarak pembeda. 
 
Usai bertegur sapa, skolarist bersiap warming up dan eassy running mengitari Gelora Bung Karno. Sesekali terdengar celetukan, candaan, terkadang terdengar nyanyian lirih dari beberapa orang yang menjadi petanda mereka bahagia. 
 
Komunitas kembali berkumpul di depan Dreezel Coffee untuk dibagi menjadi beberapa cluster. Semua pasti mencicipi ABC Drill yang mirip 'menu pembuka' serba lezat dari coach Adrie Soetopo. Ibarat membangun sebuah gedung, latihan ini adalah fondasi untuk mengokohkan rancang bangun semua teknik dan skill berlari. Tak ada keraguan, inilah dasar semua gerakan, bukan sekadar untuk menguatkan tapi juga menjadi dasar petahanan. 
 
Ada kelompok Novice (untuk yang kali pertama atau baru bergabung). Di cluster ini diajarkan anatomi tubuh, pernapasan hingga running form. Intinya di kelas ini dasar bagi pemula. Cluster lainnya ada 'road to' atau persiapan race. Pekan ini ada skolarist yang lagi siap-siap ikut Borobudur Marathon (Bomar) dan Jakarta Marathon (Jakmar). Selain juga ada cluster senior-senior alumni ITB yang bersiap menyongsong race di almamater mereka. Seru, meriah dan menyenangkan. Menu strength dari coach Valast kerap menjadi pilihan banyak skolarist.  Ini merupakan latihan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan kekuatan otot. Tapi tak hanya itu, latihan yang melibatkan kekuatan tubuh ini juga membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan menguatkan otot-otot pusat.
 
Saya sendiri, akhir pekan ini memilih kelas coach Semuel Elia Huwae Semmy mantan atlet lari nasional berprestasi yang sangat baik hati. Di cluster yang dipimpin Coach Sem, kami menikmati menu latihan flexibility. Tak hanya naik turun tangga, melatih kekuatan tangan dan dada, tapi juga peregangan seluruh otot-otot tubuh kita. Menu ini, sungguh menyenangkan dan bermanfaat untuk relaksasi. Semua aktivitas kerja dan olahraga kita membuat otot-otot kita tegang dan bekerja ekstra. Dengan relaksasi ala coach Sem, kami menjadi makin sadar arti sebuah jeda dalam arti sesungguhnya. 
 
Filosofi flexsibilitas adalah semua proses butuh keseimbangan, kelenturan dan mengadaptasi tekanan. Sebuah hal fundamental yang kita kerap butuhkan juga dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Inti dari semua cerita hari ini benang merahnya adalah kita perlu komunitas sehat tempat kita bersinergi, berbagi dan saling menguatkan. Modernitas serta rutinitas kaum urban, kerap menghadirkan situasi mekanis. Paguyuban yang multikultural menjadi solusi tepat untuk hidup sehat bermartabat. Viva skolari! 
.
.
#KataGGH #healthylife #komunitasehat #runningisaharing #sharingisblessing